Sedikit Tentang Punk
catatan kecil yang aku dapetin dari seorang punk yang aku kenal di dunia maya beberapa waktu yang lalu, setelah beberapa minggu berkomunikasi via sms, telepon, fesbukan dan juga chatting di YM. ada fenomena yang menggigit yang ingin aku ketahui mengenai kehidupan seorang anak Punk, aku juga termasuk salah seorang yang awam banget mengenai trend hidup yang satu ini, kesimpulan kecil yang aku tau dari kehidupan seorang Punk…meskipun banyak pro dan kontra dengan kehadiran punk, aku kurang setuju punk di cap jelek dan terkesan punk Cuma sampah masyarakat yang hidup sebagai parasit karena ada segelintir orang yang bikin rusak punk. mereka bukan punk, mereka hanya poser, generasi yang terjajah oleh pikiran dangkal mereka.. ada sih…beberapa oknum yang menyalahgunakan arti punk, Cuma buat gaya-gayaan doang atau Cuma nangkep istilah “sex & violence” doang gak ada yang laen, sebenernya punk itu lebih banyak positifnya ketimbang Cuma sex & violence.
dari informasi yang aku terima aku sempet mikir, aku sendiri ngerasa heran sama punk jaman sekarang. punk dianggep kayak sebuah gangster, yg kalo pengen masuk jadi anggotanya harus ber-dresscode jeans kumel, baju belel, rambut Mohawk,, dan anting dimana-mana, dan attitude seorang punkers haruslah yg berangasan, maen gaplok, maen palak, suka minum, doyan nyimeng, dan gak tau adab.
kalo udah gitu mana spirit punk nya ? bukannya menjadi “pemberontak” terhadap sistem yg smells like, malah jadi sampah yg ikut-ikutan suatu “style konyol murahan”. mereka-mereka ini menganggap Punk Harus Kasar, kotor, ga mandi (emang Iya seh) tapi Filosofinya kan udah Laen Yah…??? Punkers memang jarang mandi, agak kasar, dll tapi dengan Idealisme Kuat untuk membuktikan bahwa mereka bisa DIY. , ga tergantung orang laen, dan untuk melawan penindasan. mereka selalu berharap, Filosofi Punk yang dah dirancang Sid Vicious Dkk dari Sex Pistols bisa kembali lagi…….
punkers dalam artian semangatnya dan yang aku tau esensi punk itu sendiri. Abis gimana yah, masih banyak masyarakat yang menganggap punk adalah gaya yang berbahaya. Masyarakat lebih cenderung untuk ngucilin seseorang hanya karena berpenampilan berbeda, padahal mereka tidak tau sifat dalamnya.
contohnya nggak usah jauh-jauh dech, aku sempet tersenyum geli mendengarkan komentar ibuku waktu melihat seorang laki-laki berpenampilan punk dengan rambut ala kemocengnya.
sebagai orang yang dibilang “buta tentang punk” aku sangat tertarik dengan punk. aku lihat di dalam punk ada kebebasan yang dipertanggung jawabkan, walaupun aku nggak survive jadi street punk beneran.
manusia kadang melihat “muka”, judge book by its cover, sedih sih tapi sayangnya itu opini pribadi setiap orang. jadi musti kita hargai.
celana kulit dan jacket kulit yang selalu menjadi andalan mereka, dengan rambut bergaya spike atau Mohawk, Body piercing, rantai dan gelang spike menjadi salah satu yang wajib di kenakan dan tak lupa, selain boots tinggi, para Punkers juga biasa menggunakan sneakers dari Converse. Gaya para punkers tersebut maka tak salah jika ada ungkapan PUNK NOT DEAD.!!.
Dan nggak semua anak punk berpenampilan sangar, ada juga yang bilang mereka punkers tapi tanpa mohawk dan atribut punk lainnya. meskipun tidak identik dengan style punk, tapi jiwa mereka punk idealis, mereka bahkan rela mati untuk idealis mereka, karena Cuma itu yang mereka punya, meraka gak punya harga diri, gengsi atau apalah…yang mereka punya Cuma idealis. makanya ada sebagian dari mereka mau terus berusaha dan membuktikan kalo mereka bisa keep on struggle in this fuckin life. any way untuk jadi punk dalam arti sesungguhnya itu cukup berat dan banyak rintangannya, pasalnya punk memang lepas dari keteraturan, bebas dari pengekangan, anti kemapanan, punk sejati memegang teguh idealisme, tau ujung pangkal, luar dan dalam kenapa mereka milih jadi seorang punkers. Theres no heaven for an idealist, but who ares? I like my way and I live in my own heaven that called punk…
tapi rasa idealis bukan berarti menolak semua yang tidak kita suka, ketika hal itu memberi sesuatu yang tidak merugikan dan memang kita butuhkan, why not???
hal-hal lain juga yang aku ketahui dari seorang punk ini mengenai lantunan musik underground mereka, pernah sih mendengarkan satu contoh lagu dari musik mereka, dan memang, bagi kita yang kurang faham dengan dunia mereka, kita nggak bakalan bisa menikmati musik mereka. musik underground ber riffing sangar dan dentuman drum hiperblasting dengan vocal-vocal growl menyuarakan sederetan lirik caci maki, sumpah serapah lengkap dengan aksesoris seram dan berkostum hitam. meskipun underground lagu yang penuh dengan hentakan emosi dan hampir-hampir nggak bias didengarkan ini adalah cerminan dari gaya berpikir mereka, selain itu mereka hanya ingin menghilangkan sempitnya paradigma masyarakat yang memberi stigma negative tentang anak-anak punk. Masyarakat kebanyakan mempunyai dogma kalau anak-anak punk adalah sampah masyarakat yang tidak punya masa depan, padahal masyarakat tidak mengetahui secara jelas aktifitas anak-anak punk diluar panggung musik, mereka hanya melihat punk secara kasat mata.
Sumber : shetary21
0 komentar:
Posting Komentar